Rabu, 19 Desember 2012

The Coolest Men Part II

Saya menduga, sebagian besar perempuan menyukai cowok yang agak “nakal” atau dalam bahasa bugis lebih dikenal dengan istilah “badboy”. Nakal dalam artian tidak begitu patuh pada aturan, semaunya, punyak banyak teman, cuek, dan punya kepercayaan diri yang tinggi alias tidak bergantung pada apa yang dikatakan orang lain. Biasanya cowok seperti ini juga begitu mudah berpindah-pindah hati dari cewek yang satu ke cewek yang lain. Dayungpun bersambut, cewek-cewek juga sangat mudah dibuat klepek-klepek oleh cowok semacam ini.  Setiap cewek yang didekati berharap dirinyalah satu-satunya perempuan yang benar-benar mampu menaklukkan si “badboy” dan menjadi pelabuhan terakhirnya. Ada yang berhasil, tidak jarang  pula yang berakhir dengan tangisan berminggu-minggu. Hahaha

Berbicara tentang cowok seksi, ini dia beberapa orang yang saya kategorikan sebagai cowok seksi dan tentunya cool. Heu heuuu. Tulisan ini melanjutkan kegiatan iseng-iseng saya beberapa bulan lalu di The Coolest  Men Part 1. Yuuk marik disimak

      Brandon Boyd

Seksi, pastinya itu kesan pertama yang selalu dipancarkan oleh lead dari Incubus ini. Dia menarik, meskipun tidak begitu ganteng. Dia juga tidak terlalu memedulikan penampilannya. Boyd berhasil membuktikan tidak usah berpenampilah rapih dan modis untuk kelihatan manarik. Just be your self dan kenyamanan yang kamu rasakan juga akan menular ke orang-orang yang melihatmu. Lihat saja baju yang dikenakannya pada saat manggung di The Joint inside the Hard Rock Hotel & Casino Las Vegas Nevada Mei 2012 lalu, kaosnya sangat lusuh dan sobek di bagian ketiak, dia cuek saja. 

Minggu, 25 November 2012

Akar dan Ranjau Kamboja



Kell terlihat di antara rerumputan, terkapar di atas tanah yang baru muntah, yang dahak-dahak coklatnya berantak melumuri jasad. Tak ada apa-apa yang berarti di rentang 20 meter jarak kami. Namun, kenapa tidak bisa aku mencapainya. Kell, kakimu beroles saus merah, hangus, dan ―hilang.
Bodhy terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari cengkraman Khie Tang, Epona, dan Neang. Kell sudah terpanggang macam barbeque. Tapi tak ada satupun yang bisa ke sana sampai ada detector yang berfungsi. This is a Standard Operating Procedure!
Namun, Bodhy berhasil melepaskan diri, mencari batas aman agar tidak lagi disergap oleh siapapun. Mendekati Kell yang tubuhnya tinggal setengah saja.
sssst. Tak ada ruang untuk kalian. Kini aku harus mendengarkan bumi. Jumput-jumput. Desik daun. Nyanyian batu. Desas-desus tanah. Mereka bicara pada tubuhku yang lebih tahu dan lebih bijak dari isi benak.

Minggu, 18 November 2012

SIGUR ROS, ICELAND, AND HAPPINESS




PROLOG
Tahun lalu, Kurn Cobokan datang berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri menemuiku. Kurn adalah sosok keras kepala berhati lembut. Dia memiliki selera musik yang tidak semua orang bisa memahaminya. Kepala rasanya mau pecah jika ada dia di basecamp dan memaksa seisi ruangan mendengarkan musik berisik seperti tak bernada kesukaannya. Meskipun begitu, dia punya referensi musik yang luas, dan senang membagikannya ke teman-temannya.
Kurn datang membawa DVD. Katanya isinya adalah film documenter sebuah band dari Negara entah berantah. Perawakannya masih seperti dulu. Dia memakai kaos oblong di dalam dan baju kotak-kotak di luar (jauh sebelum Jokowi membuat baju kotak-kotak begitu popular di Indonesia), serta celana yang sudah di tambal di hampir semua tempat. Syukur dia tidak membawa koleksi gemboknya dan menggantungnya di leher. Masih seperti dulu, dia selalu membawa lemari kemana-mana. Yahh, entah bagaimana caranya, tasnya muat dengan aneka macam barang-barang, termasuk koleksi kertas-kertasnya. Dia punya hobby menumpuk kertas-kertas yang hanya dia dan Tuhan yang tahu isinya apa.
Ngemeng-ngemeng  Band dan Negara entah berantah itu adalah Sigur Ros dari Islandia.
#penting

Senin, 12 November 2012

Jalan-Jalan ke Kota Semarang




Ini adalah kunjungan pertama saya ke Semarang (officially). Jika sebelumnya hanya numpang lewat saja, kali ini benar-benar berkunjung dan nginap di sana. Kami (saya dan teman-teman kantor) ke sana dalam rangka menghadiri acara pernikahan teman kami “Ayu dan Ega” tanggal 11 November 2012.
Jika diminta untuk memberikan pendapat tentang kota itu, maka saya akan bilang Semarang adalah salah satu kota yang sepertinya nyaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Kotanya sederhana, hampir mirip Jogjakarta. Cuma saja Jogjakarta lebih ramai karena memiliki banyak tempat wisata dan kental dengan adat istiadatnya. Mengenai kedua kota ini, saya selalu percaya bahwa kesederhanaan akan selalu diikuti dengan rasa nyaman.
Ada perasaan lega dan lapang ketika berada di kota itu. meskipun ketika turun dari gerbong kereta di stasiun Tawang, hembusan angin terasa panas dan lembab, tapi pemandangan yang disajikan sepanjang jalan menuju jalan Veteran tempat kami akan menginap serta merta membuat rasa gerah saya menjadi sirnah. Mungkin karena mau hujan saja makanya gerahnya luar biasa. Stasiun Tawang merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia. Tidak mengherankan jika gedung-gedung dan gaya arsitektur sekitaran stasiun tersebut masih kental dengan corak belanda, mirip seperti kota tua di Jakarta, atau Benteng Rotterdam di Makassar.

Selasa, 16 Oktober 2012

Ada Apa dengan Otak Kanan



Saya tidak bermaksud sinis menuliskan ini, saya hanya berusaha bersikap objektif.
Beberapa minggu belakangan, isu mengoptimalkan otak kanan sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di kantor saya. Bermula dari pelatihan mengerjakan test TPA yang diadakan oleh bagian Kepegawaian. Saya tidak tahu apakah isu optimalisasi otak kanan memang menjadi metode strategis yang berusaha dikembangkan oleh bagian Kepegawaian. Akan tetapi Point penting yang disampaikan dalam pelatihan tersebut adalah menyelesaikan soal yang sebegitu banyaknya dalam waktu singkat tidak bisa pure hanya menggunakan otak kiri (hitung-hitungan dan logika), akan lebih mudah jika menggunakan imajinasi (otak kanan). Bekerjalah seperti ibu-ibu penjual di pasar, mereka tidak menggunakan kalkulator atau rumus-rumus tertentu, mereka punya metode sendiri, “berimajinasi”. Ketika belanja di pasar, harga dua liter beras, merica setengah ons, cabe 1,5 kg, minyak goring 1 liter, dan lain-lain, bisa dihitung dalam waktu sekejap oleh si ibu pedagang, dan uang kembalian bisa diperoleh dengan cepat. Dengan berimajinasasi dan membayang-bayangkan, semuanya akan lebih enteng.
Otak kanan bekerja secara makro, sementara otak kiri bekerja secara mikro (detail). Seorang yang memiki visi jauh ke depan dan punya impian besar adalah orang-rang yang mengoptimalkan otak kanannya. Sementara yang hanya bekerja dengan otak kiri, biasanya tidak berani bermimpi besar, karena semuanya harus sesuai logika dan masuk akal, sangat terstruktur, dan detail. Semuanya punya sisi positif dan negative. Beruntunglah orang-orang yang mampu mengoptimalkan kedua-duanya.

Selasa, 02 Oktober 2012

Anugrah, Sering-seringlah Berkunjung



Adakah yang lebih menarik dari ANUGRAH? Anu Grathis (maksa yahh, haha)? Sejak dulu sampai sekarang, saya adalah pemburu Anugrah. Tidak terkecuali waktu ditawari mba Lia untuk hadir di acara International Documentary Film Festival yang diadakan di Erasmus Huis kedutaan besar kerajaan Belanda untuk Indonesia. Tanpa berpikir panjang saya langsung mengiyakan. Kapan lagi bisa nonton pemenang  film dokumenter internasional gretongan, tidak di putar di bioskop, DVDnya tidak dijual secara bebas pula. Sebenarnya acara tersebut diadakan tanggal 25 s.d 29 September, namun karena kami adalah buruh  yang hanya punya waktu free pada hari sabtu dan minggu, pilihan satu-satunya hanya hari sabtu tanggal 29 september 2012. Berbekal peta dan judul film documenter yang akan akan diputar pada hari sabtu tanggal 29 september, kami capcus kesana. Mbak Lia start dari bekasi, saya dari Salemba, dan titik temunya di halte kuningan timur.
Sekitar setengah 3 sore, kami baru sampai ke TKP, padahal perjanjian awalnya sampai ke TKP jam setengah 2 tepat film pertama di putar. Alasannya apa, we knowlah! Tanpa ba bi bu kami langsung masuk ke gedung Erasmus Huis dan secara acak memilih film yang akan ditonton, tak ada bayangan sedikitpun apalagi referensi mengenai film yang diputar hari itu. Yang kami duga, film-filmnya pasti bagus karena merupakan pemenang film documenter international tahun 2012.

El SISTEMA
Film sudah berjalan satu jam-an, untungnya masih banyak tempat duduk yang tersisa. Awalnya saya berfikir latar belakang film ini diambil di spanyol, secara bahasanya seperti bahasa Espanyola gitu (penyakit Sok Tahu Pertama). Ternyata eh ternyata diambil dari Caracas Venezuela. Bahasa resmi Venezuela memang bahasa Spanyol. Satu-satunya Negara Amerika Latin yang tidak menggunakan bahasa spanyol adalah Brasil. 
Film ini bercerita tentang sistem pendidikan musik di Venezuela yang unik. Pendidikan musik ini mampu membawa anak-anak Venezuela yang tumbuh dipemukiman kumuh dengan tingkat kriminalitas yang tinggi menjadi musisi kelas dunia. “El Sistima menunjukkan bagaimana Visionary Venezuela Jose Antonio Abreu telah merubah kehidupan ratusan anak-anak melewati tiga decade yang berat di mana kemiskinan dan tingkat kejahatan yang tinggi menjadi makanan sehari-hari mereka.


Senin, 24 September 2012

The Coolest Men part 1


Baiklah, mari kita uji taste dalam memilah mahluk paling indah di dunia ini. Anggap ini sebagai permainan yang serius. Boleh disimak, tapi tak usah dimasukkan ke dalam hati. Sebagai wanita normal, sampai saat ini saya masih tertarik melihat, membicarakan, dan mencari tahu mahluk bernama pria yang menarik. Tunggu dulu, kita harus meredefenisi arti dari kata menarik ini. Menarik tidak hanya ketika indah dipandang mata. Pembawaan, ucapan, isi kepala, habit, perspektif adalah hal yang paling penting dalam menentukan seseorang itu menarik atau tidak. Meskipun begitu, wajah dan body language adalah hal pertama yang paling mudah untuk dikagumi.
Kurt Cobain
Siapa yang tidak mengenal cowok urakan keren satu ini.  Saya sungguh menyukai rambut halusnya yang blonde yang selalu dibiarkan tergerai seperti tidak pernah disisir. Dia semakin tampak manis dengan T-shirt, kardigan, dan jeans yang selalu membalut tubuhnya yang ringkih nyaris tidak berotot. Matanya yang bulat, tajam, tapi sayu (aneh kan!) selalu ditutupi oleh sejumput rambutnya yang acak-acakan menambahkan kesan misterius dalam diri pria yang meninggal di usianya yang ke 27 ini.

Senin, 17 September 2012

Poor Us



Bagaimana mungkin engkau bisa tertidur lelap, sementara di emperan rumahmu seorang bapak paruh bayah sedang terbaring kesakitan. Kakinya bengkak karena penyakit yang mungkin tak pernah diobati, bahkan tak punya bilik sekedar untuk berbaring.  Kakinya sudah membengkak seperti mau pecah, koreng dimana-mana, darah dan nanah terus merembes. Bagaimana mungkin engkau menjalani hidup dengan tenang, sementara engkau terus dilingkupi oleh ketidak adilan dan keapatisan.
Picture taken from here

 Bagaimana bisa kamu menganggap dunia ini sedang baik-baik saja, sementara kamu bisa menyaksikan orang sekarat dimana-mana. Seorang bapak paruh bayah, berjalan memakai tongkat dengan muka meringis kesakitan. Kakinya sebelah kanan, tinggal separuh, kangker ganas telah menggerogoti kakinya, dan dia tetap harus mencari uang, bukan untuk berobat, tapi untuk mencari sesuap nasi.
Bagaimana bisa kamu tenang menjalani hidup, semantara seorang bapak yang tinggal dibilik di dekat kosanmu meninggal karena sakit yang tidak tertolong. Mati adalah takdir Tuhan, tapi tugas manusia untuk terus berusaha dan berbagi. Lalu dimana kita yang merasa diri paling bermartabat?
Bagaimana bisa kamu mengatakan bahwa kita sedang menuju kepada kehidupan yang lebih baik, sementara kamu tahu, tak terhitung uang rakyat dihambur-hamburkan oleh segerombolan orang untuk kegiatan-kegiatan ceremonial nihil guna, acara plesiran, dan dikorupsi secara massal.
 Apa yang bisa dibanggakan dari pertumbuhan ekonomi yang terus melaju naik, jika setiap hari kita terus menyaksikan orang-orang mati sekarat?!

Tentang Kebahagiaan dan Kesedihan



Ketika suasana hati sedang kelabu. Banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. Tentunya tidak dengan mengumumkan ke seluruh penjuru dunia tentang masalah yang dihadapi melalui jejaring social, apalagi memanjatkan doa di wall facebook, twitter, atau dinding apapun itu. saat ini saya benar-benar elergi dengan hal semacam itu.
Ketika dirundung sedih. Banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk mengobatinya.   Memasrahkan kepada satu-satunya pemberi kehidupan, Jalan-jalan menyaksikan betapa banyak kehidupan di luar sana yang lebih menyedihkan, kontemplasi, atau membaca. Ada satu bacaan yang benar-benar bisa membuat semuanya terasa ringan. “Tentang kebahagiaan dan kesedihan”. Yah karya indah ini bisa ditemukan di buku “sang Nabi”-nya Kahlil Gibran.
Tentang Kebahagiaan dan Kesedihan
Suka cita adalah duka cita yang terbongkar kedok aslinya. Dari sumber yang sama, yang melahirkan tawa,betapa seringnya mengalir air mata.
Dan bagaimana mungkin terjadi yang lain?
Semakin dalam sang duka menggoreskan luka ke dalam sukma, maka semakin dalam sang kalbu mewadahi bahagia yang tersirat.
Bukankah piala minuman pernah menjalani pembakaran ketika berada dalam pembuatan?
Dahulu, bukankah seruling yang menghibur seorang insan, sebilah kayu yang pernah dikerati, tatkala dia dalam pembuatan?
Dan apabila kamu sedang bergembira, bercerminlah dalam-dalam ke dalam lubuk hatimu, disanalah engkau akan menemukan bahwa hanya dengan membuat derita, maka kau akan bisa membuat kebahagiaan.
Apabila engkau berduka cita, bercerminlah lagi ke dalam lubuk hatimu, di sanalah pula kau akan menemui bahwa sesungguhnya engkau sedang menangisi sesuatu yang pernah engkau syukuri.
Di antara kalian ada yang mengatakan:
“Suka cita itu lebih besar dari duka cita”.
Yang lain mengatakan:
“Tidak, Dukalah yang lebih besar dari suka”.
Tetapi aku berkata padamu:
Bahwa keduanya tak akan terpisahkan. Bersama-samalah di meja makanmu, serta ingatlah selalu bahwa yang lain sedang terlelap dipembaringanmu.
Sebenarnya engkau ditempatkan tepat di tengah timbangan, yang adil.
Menengahi kegembiraan dan kesedihan.
Hanya apabila engkau sedang hampa, kau akan terdiam tak bergerak, dan seimbanglah takarannya.
Ketika sang bendahara berkenan mengangkatmu,untuk menguji berat emas perak yang ada di pinggang, saat itulah kesukaan dan kedukaan akan timbul tenggelam.

Jumat, 31 Agustus 2012

Over time #2

Kekuasaan total justru berarti perbudakan total. ketika kau sudah sampai sejauh itu, kau takkan mungkin meninggalkan semuanya. Selalu ada gunung baru untuk didaki. Selalu ada pesaing untuk di bujuk atau dihancurkan. Bekerja dari subuh sampai jauh malam, selalu ingin menanjak lebih jauh, uang, uang, dan uang. Terus bekerja karena menganggap diri penting, merasa ribuan keluarga bergantung padanya dan ada tanggung jawab besar yang harus diemban terhadap Pemerintah serta para partner. Mereka sungguh-sungguh mengira sedang menyelamatkan dunia, mungkin ada benarnya juga, tapi semua itu harus dibayar dengan hidup mereka.

Dikutip dari buku The Winner Stands Alone by Paulo Cielho

Minggu, 19 Agustus 2012

MUDIK LEBARAN 2012

Jakarta, 16 Agustus 2012, 2.30 dini hari

Pagi-pagi sekali saya sudah mempersiapkan diri. Perjalanan ini selalu saya tunggu sepanjang tahun setiap tahun sejak masa kuliah. MUDIK. Entah kenapa ritual ini begitu berjiwa dan memiliki magnet yang sangat kuat. Masih jam 3 pagi, saya sudah mandi dan berdandan rapi, diantarkan cici mencari taksi dijalan raya menuju gambir, kemudian naik damri menuju bandara. Beruntung saya berangkat satu jam lebih awal. Di bandara sudah sesak dengan orang yang ngantri check in, padahal baru jam 4 pagi. Selama sejam saya harus menahan pipis yang benar-benar sudah diujung tanduk, karena harus ngantri, selain itu saya tidak bisa meninggalkan barang bawaan saya segede gaban. Tepat jam 6.30 pagi, pesawat sudah take off menuju Makassar. Bayangan rumah, ayah ibu, atting, keluarga, teman-teman yang akan menjemputku di bandara, seperti menari-nari bersama gumpalan awan putih dibalik jendela pesawat. Yang saya rasakan susah digambarkan, mungkin secerah dan sesegar langit biru pagi itu, senangnya bukan main.

Rabu, 15 Agustus 2012

Menyambut Sekuel Before Sunset part #2


Menyaksikan film ini, seperti membakar semangat dan impian yang telah lama membeku, impian tentang dunia yang lebih baik itu kelak akan ada. Mengingatkan bahwa idealisme dan kebaikan harus ditransformasi menjadi tindakan nyata.
Meskipun film ini bercerita tentang romantisme hubungan singkat antara dua pasang anak muda yang kemoudian terpisah selama sembilan tahun, tapi roh dari dialog-dilaognya begitu serius menyampaikan tentang kekhawatiran atas dunia yang semakin porak poranda. Bahwa dunia ini sedang tidak baik-baik saja.
Hasrat untuk menonton adegan-adegan tertentu yang menurutku keren, selalu datang kapan saja setiap ada waktu senggang. Dan pasti berakhir dengan mengabiskan waktu hampir dua jam untuk melihatnya dari awal sampai akhir tanpa melompat-lompat. Saya tidak berdaya untuk melumatnya dari awal sampai akhir, meskipun niat awal hanya ingin melihat bagian tertentu saja.

Selasa, 07 Agustus 2012

Anggun

Beberapa hari ini saya benar-benar keranjingan sama sosok, suara, dan karya-karya Anggun. Yah Anggun, yang di Indonesia dikenal dengan nama Anggun Cipta Sasmi. Sebelumnya saya memang sudah menyenangi Anggun, tapi sebatas pada karya-karyanya yang berbahasa Indonesia dan Inggris. Dulu waktu jaman SMA sampai kuliah, saya sangat menyukai lagu yang membuat dia mendunia, Snow on The Sahara. Dia kelihatan sangat cantik, seksi, alami, dan eksotis saat itu. Sampai sekarangpun masih cantik. Suara, jiaaahhh jangan ditanya lagi. Hanya mendengarkan dia bicara saja cukup membuat saya senang. Suara Anggun itu merdu tapi sangat berwibawa. Performancenya, beuuuuhhh, dia tinggal mematung dan menggerakan lentik jarinya di tengah panggung saja cukup bisa membuat mata penontonnya melotot, plus menganga mungkin bagi para lelaki. Breathing dan Chrysalis adalah lagu-lagu yang benar-benar saya sukai di jaman dulu, sampai sekarangpun masih tetap suka. hehhe

Kenapa tiba-tiba jatuh cinta lagi kepada Anggun? Awalnya iseng ngesearch Anggun di You tube, dan muncul video Anggun Echo (You and I) di Grand Final Eurovision, malam itu dia tampil membawa bendera Prancis. Panggungnya itu seluas lapangan sepak bola, beneran saya tidak melebih-lebihkan. Terus penontonnya seabrek-abrek. Sepertinya video itu diunggah sekitar bulan Mei April 2012. Anggun tampil dengan sangat Anggun dan seksi malam itu. 


Kamis, 26 Juli 2012

Hipster, LOL!

Pernah saya menganggap berbeda atau memilih jalur alternatif itu seksi dan keren. Tetapi saat banyak orang yang berlomba-lomba membuat dirinya menjadi berbeda dan membuat identitas diri eksklusif bahwa mereka berbeda dan yang paling keren, sekonyong-konyong perspektif itu bertransformasi menjadi 180 derajat berkebalikan.
Saat ini kelompok yang merasa diri paling berbeda dan keren ini menyebut dirinya HIPSTER. Kelompok yang menganggap selera usiknya paling keren dan berbeda dari pasaran, merasa tahu banyak tentang band-band indie,  menganggap vinyl jauh lebih keren dari MP3 atau music digital, menganggap bacaan kiri itu hanya dia yang tahu, memiliki web pribadi dan memiliki tulisan-tulisan yang kritis, merasa keren ketika  naik kereta sementara dia punya motor atau mobil di rumah, memakai pakaian sepatu dan aksesoris yang tidak pasaran, dan tersiksa setengah mati karena akan selalu mengambil jarak dari mainstream supaya dianggap keren, sekali lagi supaya dianggap paling keren!
Ketika salah satu kandidat gubernur memakai baju kotak-kotak sebagai jargon kampanye, serta merta dia memensiundinikan baju kotak-kotaknya yang seabrek-abrek yan begitu dia puja dulu. Berhenti mendengarkan Sigur Ros setelah lagu-lagunya diputar di BBC untuk film ikan paus. Berhenti mendengarkan Radiohead dan mengganggapnya sebagai new EMO. Hahaha kasihan betul manusia-manusia seperti ini.

Rabu, 25 Juli 2012

life #2

Serasa ada batu yang mengganjal di dada, yang kemudian digiling menjadi butiran-butiran kerikil, dan memaksa keluar di pelupuk mata. Namun aku tahan, meskipun rasanya berat sekali. Sengaja aku tahan untuk kutumpahkan di rumah. Di rumah telah kusediakan cawan untuk menampungnya.

Hidup adalah kesendirian masing-masing… 



Picture is taken from here

Sabtu, 21 Juli 2012

Life #1



Kita hanyalah titik kecil diantara sekitar tujuh milyar manusia yang ada di muka bumi saat ini. Kita hanya mampir sebentar. Yang namanya mampir, suatu saat harus pergi, dengan atau tanpa persetujuan kita. Selanjutnya akan bergabung dengan sekitar 108 miliar bangkai manusia yang diperkirakan pernah hidup di bumi. Adalah keniscayaan tubuhmu yang saat ini masih segar bugar, otak yang cemerlang, rupa yang menawan, kelak akan berakhir menjadi tumpukan tulang. Jadi tak usah terlalu serius kawan. hidup ini hanya senda gurau. Allah SWT berkali-kali menyebutkan itu dalam firman-firmannya.

Data dikutip dari ahli demografi Carl Haub (Catherine Zuckerman, National Geographic)

Selasa, 17 Juli 2012

BAKSO DIY


Siapa bilang hanya artis dan orang-orang ganteng yang selalu dikerubutin sama gadis-gadis. Mas dari Malang ini membuktikan, tidak perlu menjadi artis pun dia selalu menjadi incaran bukan hanya ibu-ibu, gadis-gadis, tapi juga bapak-bapak khususnya yang beredar di Sekitar Salemba UI Jakarta Pusat. Setiap sore sampai malam, Mas yang belum saya tahu namanya ini selalu saja membuat kehebohan di depan YPAI Salemba. Awalnya saya tidak begitu memerdulikan kerumunan yang memiliki jam biologis sore hari itu. Tapi karena setiap hari melewati tempat itu, suatu waktu sayapun benar-benar dibuat penasaran.
Saya adalah pecinta bakso sejak mengenal bakso Yosda yang menjadi langganan saya saat berdomisili di Makassar. Bakso Yosda membuat saya kecanduan, terlebih sambel bakso kuning yang selalu membuat telinga saya rasanya mengeluarkan asap tiap kali habis menyantapnya. Rasanya ada yang tidak lengkap jika dalam seminggu tidak mencicipi bakso Yosda (tentunya setelah punya duit sendiri untuk membelinya). Saya sempat agak khawatir saat harus pindah, bagaimana dengan bakso kesayanganku, saya pasti akan sangat merindukannya.

Minggu, 15 Juli 2012

Daging Menumpang Kamu Dedy The Goode!

Tawa saya langsung meledak, setiap kali mendengar lagu-lagu yang liriknya telah dipreteli habis-habisan oleh dedy the bobs. Sebenarnya saya tidak terlalu tahu persis apakah benar dedy yang membuat lagu itu jadi kacau balau begitu ataukah dedy menciplaknya dari orang lain, yang saya tahu saya pertama kali mendengar lagu-lagu plesetan itu dari dedy. Yah dedy, yang lebih senang dipanggil ded dari pada k dedy, meskipun usianya jauh di atas saya. Hihihi
Beberapa hari lalu, As’adinejad menulis salah satu lagu plesetannya dedy tersebut di FB.
"di matamu mengandung umpang
di bibirmu mengandung umpang,
di dadamuuu.....daging menumpang!!!"

Selasa, 10 Juli 2012

Mie Titi

Di Makassar, makanan ini dikenal dengan nama mie titi. Dari informasi yang saya dengar dari mulut ke mulut, konon mie titi ini ditemukan pertama kali dan dipopulerkan oleh bu titi, makanya orang-orang menyebutnya mie titi. Di luar Makassar, makanan ini dikenal dengan nama mie kering. Jika dilihat sekilas, mie-nya persis sama seperti jajanan anak-anak yang dijual di warung-warung seharga 500 rupiah perbungkus. Tapi jangan menilainya dari mie-nya, tapi lihat dulu kuahnya. Kuahnya terdiri dari isi lautan. heheh. Akan lebih enak dimakan jika mie-nya dipisah dengan kuahnya. kriuk-kriuknya menambah sensasi rasanya. heeemm yummmiii. Lihat piring saya habis tak bersisah.


Senin, 09 Juli 2012

Budaya dan Jebakan Betmen, gak nyambung, halah!

Sungguh beruntungnya kita dianugrahi Indonesia. Negeri yang selalu bermandikan cahaya. Negeri kepulauan yang sangat eksotis. Rempah-rempah melimpah ruah,  di negeri ini kamu bisa menemukan aneka ragam makanan yang totally different dan yummy.
Ada ribuan pulau di Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Marauke. Menurut data Departemen Dalam Negeri, pada tahun 2004, jumlah kepulauan di Indonesia sebanyak 17.504 buah, 7.870 telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Dari sekian banyaknya pulau tersebut, hanya sekitar 6.000 buah yang berpenghuni. Itupun sudah fantastis, mana ada Negara di belahan dunia lain yang memiliki kepualuan secanggih kepulauan kita.
Dalam setiap kepulauan terdiri dari bermacam-macam agama, adat istiadat, kebudayaan, dan bahasa. Bisa dibayangka begitu beragamnya penduduk negeri ini. dan sebagian besar dari kita menerima keberagaman tersebut dengan bangga. Tidak ada satupun sejarah yang menceritakan adanya pembantaian salah satu suku oleh suku lainnya karena merasa diri lebih unggul. Peristiwa sampit dan konflik di Poso adalah impact dari sistem social yang timpang, bukan karena mereka tidak bisa menerima perbedaan. Jikapun ada sekelompok orang berseragam putih yang selalu mengharamkan dan mengkafirkan semua yang tidak sesuai dengan pemahamannya, melakukan pengancaman dan pengrusakan, itu bukanlah representasi dari penganut agama tertentu. Jikapun negeri ini pernah dikejutkan oleh pengeboman ditempat ibadah, itu bukanlah wajah dari penduduk Indonesia, itu adalah pencilan yang sepertinya sangat susah di Kontrol.

Selasa, 03 Juli 2012

We are Getting Older

Ia terus mengayunkan tangannya, dengan harapan otot-otot lengannya tidak kaku lagi. Berjalan sangat pelan menelurusi gang di pagi buta. Dalam pikirannya, ia sedang berolahraga.  
Tinggi badannya terus menyusut karena penyakit osteoporosis yang tidak bisa ia hindari. Bentuk tubuhnya semakin mendekati posisi rukuk dalam shalat. Saya sering berpikir, Tuhan sengaja membuat manusia membungkuk secara alami dihari tuanya, agar kita tahu bahwa sepatutnya kita harus terus tunduk pada-Nya. Dalam rukun agama Islam, rukuk, sujud, dan menempatkan diri serendah-rendahnya di depan Allah adalah syarat kedua setelah mengakui Allah SWT adalah satu-satunya yang patut disembah dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya.
Indo’ (nenek) dan ambe’ (kakek) di kampung juga seperti itu. Mereka semakin melemah dan memendek. Ambe’ sewaktu muda memiliki postur besar dan tinggi. Dia adalah petani dan peternak yang sangat tangguh. Dia tidak takut pada siapapun, binatang buas sekalipun. Namun semua ketangguhan itu telah lenyap. Ambe sudah tidak bisa berbuat apa-apalagi. Pikirannya masih kuat, tapi fisiknya tidak mengizinkan dia untuk beraktifitas selain makan, duduk, tidur, dan buang air besar. Setiap kali saya menelponnya, dia selalu bilang kalau fisiknya semakin melemah, dia semakin tua, sepertinya usianya tidak lama lagi. Dia mengajarkan ilmu kehidupan tanpa perlu ceramah panjang lebar. 
Masih sangat jelas diingatan ketika harus berlari kencang menuju sekolah saat bel jam masuk berdering. Rumah saya yang sangat dekat dengan sekolah (SD), membuat saya baru akan beranjak dari rumah ketika bunyi bell jam masuk berdering. Waktu itu senang sekali rasanya jika didandani layaknya perempuan dewasa oleh tante saya. Tapi berdandan ke sekolah tidak diperbolehkan, sebel, kenapa hanya orang dewasa yang boleh pakai gincu?
Rasanya baru kemarin memakai seragam merah putih, tiba-tiba sekarang sudah berumur seperempat abad, dan dianjurkan pakai gincu pula biar kelihatan lebih segar. 3,5 tahun lagi menginjak 30 tahun. What a life!

Minggu, 01 Juli 2012

We Bought a Zoo

Saya masih sangat menyukai film dengan akhir yang membahagiakan. Saya tidak bisa berpura-pura menyukai ending yang ngambang dan menyedihkan, meskipun saya tetap menikmatinya. Saya bahkan bisa merasakan perasaan bahagia itu masuk ke dalam kehidupan nyata saya. itulah yang saya rasakan setelah nonton film berjudul we bought a zoo. Film yang diperankan oleh Matt Damon dan Scarlet Johansson dan rilis pada tahun 2010. Tidak perlu mempertanyakan lagi apakah film-film yang dibintangi oleh Matt Damon bagus atau tidak, itu sama saja mempertanyakan rasa gula itu manis atau pahit. Kamu harus mencicipinya sekali saja dan kamu akan tahu rasa gula itu manis dan akan selalu manis. Kalau tidak manis bukan gula namanya.

Dan yang membuat film ini semakin menarik, karena soundtracknya dibawakan oleh Sigur Ros, lagu Happipola menjadi pengiring klimaks dari film ini.

Saya tidak akan menceritakan panjang lebar mengenai film ini. Saya cuma kasi bocoran sedikit, banyak adegan lucu didalamnya, tapi sesekali akan memaksamu mengeluarkan air mata. Film ini menceritakan tentang seorang single parent dengan dua orang anak yang membeli rumah plus kebun binatang yang sudah megap-megap kehabisan nafas.

Pesan moralnya, jangan pernah menyerah!. Karena kita tidak pernah tahu apa yang menunggu kita di depan sana.

Selasa, 26 Juni 2012

Emelie


Saya sangat terkesan dengan sosok Emelie dalam film prancis berjudul Emelie, garapan sutradara Jean Pierre Jeunet. Emelie adalah sosok gadis yang sangat aneh, tapi setelah dipikir-pikir dia itu lucu. Emelie Poulain diperankan oleh Audrey Tautou dan dirilis pada Tahun 2002.
Sewaktu kecil dia sering memotret di teras rumahnya, memotret semua yang dia lihat dan lewat. Suatu waktu, tetangganya mengalami kecelakaan tepat di depan rumah Emelie saat Emelie sedang memotret dipinggir jalan.  Emelie dituding sebagai penyebab kecelakaan itu. Emelie sempat merasa sangat bersalah, dan ketakutan. Tapi Emelie tidak bisa menerima tudingan itu. Emelie marah. beberapa hari kemudian, tibalah hari pembalasan. Emelie mengambil radionya dan naik ke atap rumah, dia duduk di dekat antena televisi sambil menyalakan radio mendengarkan jalannya pertandingan bola klub favorit tetangganya yang menuduhnya sebagai penyebab kecelakaannya. setiap kali klub favorit tetangganya menyerang atau mau mencetak gol, Emelie mencabut kabel antena TV tetangganya itu, lalu memasangnya kembali ketika permainan kembali tenang. itu berlangsung sampai pertandingan berakhir. Tetangganya setress sampai meraung-raung dibuatnya. Dia tidak tahu kalau ternyata, seorang anak usia enam tahun sedang mengerjainya di atap rumah.

Kita Manusia adalah Mahluk Lima Menit


Kita manusia adalah mahluk lima menit. Konon ada sebuah hasil penelitian, yang meyimpulkan bahwa manusia yang mendapatkan door price sebelum ditanya mengenai tingkat kebahagiaannya cenderung akan menjawab bahwa dia sangat bahagia bahkan dengan keseluruhan hidupnya dibandingkan dengar orang yang tidak mendapatkan door  price. Artinya, jika kamu dipaksa untuk menjawab apakah kamu bahagia atau tidak, maka apa yang kamu alami selama lima menit terakhir kemungkinan merupakan representasi dari tingkat kebahagian seluruh hidup kamu.
Apa kamu bahagia dengan keseluruhan hidup kamu?

Ayeeeeeeeyyyy Vision Valley_The Vines