Minggu, 15 Juli 2012

Daging Menumpang Kamu Dedy The Goode!

Tawa saya langsung meledak, setiap kali mendengar lagu-lagu yang liriknya telah dipreteli habis-habisan oleh dedy the bobs. Sebenarnya saya tidak terlalu tahu persis apakah benar dedy yang membuat lagu itu jadi kacau balau begitu ataukah dedy menciplaknya dari orang lain, yang saya tahu saya pertama kali mendengar lagu-lagu plesetan itu dari dedy. Yah dedy, yang lebih senang dipanggil ded dari pada k dedy, meskipun usianya jauh di atas saya. Hihihi
Beberapa hari lalu, As’adinejad menulis salah satu lagu plesetannya dedy tersebut di FB.
"di matamu mengandung umpang
di bibirmu mengandung umpang,
di dadamuuu.....daging menumpang!!!"

Wkwkwkw. Spontan saya langsung merecall kembali lagu-lagu gubahannya dedy di jaman bahula dulu, dan itu banyak sekali. Sampai semalampun, tema lagu-lagu gubahan dedy menjadi bahan obrolan saya sama wawan. Walhasil kamipun terpingkal-pingkal dibuatnya.
            “siapa sih malam minggu kecup-kecup pintu
            Hatiku bertanya-tanyaaaaa??”
            “banyak lelaki ketuk hatiku
            Tapi yang satu ini kecup-kecup pintuuuuuu” sya la la la
Dedy tak hanya pandai mempreteli lagu, dia memang pandai menulis, dia adalah guru menulis kami. Dialah orang yang tidak ada kapok-kapoknya untuk mengingatkan kami untuk terus menulis, terus menumbuhkan kepercayaan diri kami untuk menulis, dan mau meluangkan waktu membaca dan mengevaluasi tulisan kami yang masih amatiran, tulisan nyampah sekalipun. Tapi setiap ada kesempatan, kami selalu bersenandung bersama:
            “don’t kiss me, kiss the jetplane
            Don’t kiss me, kiss the jetplane”
Bagi penggemarnya SOS, jangan tersinggung dengan hasil kolaborasi lirik lagu berikut ini:
            "Slamat tinggal kekasih gelapku
             kalau tiada artinya
             Begadang boleh saja
             Kalau ada artinya"
Bahkan lagu anak-anakpun selalu sempat dinyanyikan
            “betapa bahagianyaaa
            Punya banyak teman
            Dari bahan temu lawaaaaaaak”
Ketika kelaparan menunggu teman membeli lauk dipondokan:
            “kunanti dirimu sampai aku kelaparan
            Akhirnya kumakan kunang-kunang”
Kalau lagu yang ini mungkin digubah oleh orang lain, tapi saya juga mendengarnya pertama kali dari dedy. Lagu yang sangat sentimental. Lagu yang sangat popular di jamannya Orba.
            “angkatan ber**njata republik Indonesia
            Tidak ber**na, bu**rkan saja
            Diganti Menwa
            Eh sama saja
            Lebih baik diganti Pramuka”
Atau Indonesia tanah air siapa??
            Indonesia tanah air siapa
            Katanya tanah air beta
            Indonesia sejak dulu kala
            Janjinya rakyat sejahtera
nyatanya hatiku bertanya
petani dirampas sawahnya
buruh murah,miskin,dan sengsara
sampai akhir menutup mata...
ah dedy, kamu telah mengajarkan banyak hal. Hal-hal buruk palagi. Wkwkkwkw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar