Jumat, 15 Agustus 2014

Jack Kilmer di Alto Palo



Awalnya aku tidak terlalu tertarik dengan remaja pemeran Teddy di film Palo Alto ini. Belahan rambutnya yang sangat mainstream aku rasa adalah penyebabnya. Karena disana ada James Franco dan sutradara yang sangat familiar namanya "Gia Coppola" adalah sebab musabab kenapa film ini menjadi film pertama yang aku pilih untuk aku tonton dalam satu bulan terakhir ini.

Namun, Teddy pelan-pelan mencuri perhatian-ku. Lupakan belahan rambutnya. Mari fokus pada aktingnya yang sangat alami, anak remaja 17 tahun yang sedang jatuh cinta dan mencari jati diri. Jatuh cintalah dengan biasa saja. Ketulusan tak akan kamu temukan dalam keberlebihan, melainkan dalam kesederhanaan. Menjadi anak baik-baikpun tidak berarti harus menjadi sok suci.


He was so shining. Aku percaya anak dari Val Kilmer ini akan menjadi aktor terbaik masa depan. aseek. Aku membayangkan young Brad Pit tiap kali melihat wajahnya. belahan dagunya dan tulang pipinya mirip. Stilenya 90's bingits dan agak kikuk. Hastagaaaah. :)))))  

Film ini tidak mengandalkan pesan pada dialognya. Gia malah lebih banyak menonjolkan detail dan gestur pemerannya. Sinematografinya keren, dan itu lahir di tangan seorang sutradara muda 27 tahun, cucu dari sutradara paling berpengaruh di dunia, Francis Ford Coppola. Film ini dibuat dengan budget rendah. Meskipun berasal dari keluarga film director ternama, Gia Coppola lebih memilih untuk melakukannya secara mandiri. Film ini diadopsi dari James Franco's sort story of the same name. Yah James Franco si bad boy face itu.
#Ini bukan resensi, ini cuma komentar tidak utuh, ditulis dalam ketergesaan dan penyakit malas nulis akut.