Senin, 24 September 2012

The Coolest Men part 1


Baiklah, mari kita uji taste dalam memilah mahluk paling indah di dunia ini. Anggap ini sebagai permainan yang serius. Boleh disimak, tapi tak usah dimasukkan ke dalam hati. Sebagai wanita normal, sampai saat ini saya masih tertarik melihat, membicarakan, dan mencari tahu mahluk bernama pria yang menarik. Tunggu dulu, kita harus meredefenisi arti dari kata menarik ini. Menarik tidak hanya ketika indah dipandang mata. Pembawaan, ucapan, isi kepala, habit, perspektif adalah hal yang paling penting dalam menentukan seseorang itu menarik atau tidak. Meskipun begitu, wajah dan body language adalah hal pertama yang paling mudah untuk dikagumi.
Kurt Cobain
Siapa yang tidak mengenal cowok urakan keren satu ini.  Saya sungguh menyukai rambut halusnya yang blonde yang selalu dibiarkan tergerai seperti tidak pernah disisir. Dia semakin tampak manis dengan T-shirt, kardigan, dan jeans yang selalu membalut tubuhnya yang ringkih nyaris tidak berotot. Matanya yang bulat, tajam, tapi sayu (aneh kan!) selalu ditutupi oleh sejumput rambutnya yang acak-acakan menambahkan kesan misterius dalam diri pria yang meninggal di usianya yang ke 27 ini.

Jika ditanya lagu apa yang paling saya senangi dari group band Nirvana, band yang dibesarkan oleh Cobain. Maka 100 persen saya akan kebingungan menjawabnya. Bukan karena terlalu suka sama semua lagunya, tapi karena I’ve no idea about their songs. Beberapa kali saya berusaha mencernanya, tapi tidak bisa membuat saya ketagihan seperti liam Gallagher oasis melakukannya. Berkali-kali wawan menceritakan soal lagu-lagunya Kurt Cobain, tapi tidak ada satupun yang nyangkut di kepala saya. Sejak lama saya menyadari, ada mesin penyaring informasi di kepala saya, yang hanya menyimpan informasi tertentu saja, parahnya saya tidak bisa mengendalikan cara kerja sistemnya.
Intinya, kekaguman saya kepada Cobain masih sampai pada level pertama, menarik secara fisik dan pembawaan. Ditambah lagi dia meninggal dalam keadaan mabok dengan peluru dari Shotgun yang ditembakkan ke rongga kepalanya, sama sekali tidak layak untuk dijadikan idola apalagi panutan. Tapi secara fisik, saya benar-benar keblinger dibuatnya. Lihat dia saat terakhir kali tampil di MTV Unplugged padat tahun 1994 di New York tidak lama sebelum dia meninggal. Oh God…

 Tom Cruise
Om ganteng yang satu ini, tidak ada matinya. Sayang perceraiannya dengan Katie Holmes membuat berat badannya menurun. Seperti pernah melihatnya secara langsung saja. Hahah. Saya hanya melihat dan membaca beritanya di salah satu media gossip yang saya lupa nama linknya. Maaf!
Sebenarnya dia nyaris biasa saja, tapi performanya di The Last Samurai membuat saya tidak bisa berhenti memikirkannya dalam beberapa hari setelah menonton filmnya, dan kembali menonton filmnya lagi karena hanya ingin melihat si Cruise.
Ada satu kesamaan dari Tom Cruise di The Last Samurai dan Cobain, yaitu sama-sama memiliki rambut halus yang panjang tak terurusi (tapi tidak lepek dan berminyak loh), serta cambang yang dibiarkan tumbuh tipis berantakan. Oh iya, sorot mata Tom Cruise juga tajam. Hidungnya, aduhaiiii sangat proporsional.
Kemampuan Tom Cruise dalam berakting melakukan adegan-adegan berbahaya seperti naik kuda sambil bermain pedang, dan kelihaiannya bermain kungfu, membuat dia menjadi sosok yang sangat maco dan tangguh. Ekspresi garangnya dalam memimpin prajurit yang jumlahnya sepersepuluh lebih sedikit dibandingkan jumlah prajurit musuh, membuat wanita pasti klepek-klepek dibuatnya. Maha besar Allah SWT menciptakan mahluknya sedemikian rupa. hehehhe


Matt Damon
Beda halnya dengan dua pria yang saya sebutkan sebelumnya, Matt Damon menarik bukan karena rupanya. Ada daya tarik unidentified yang selalu dipancarkan oleh pria beristrikan mantan bar tender ini. Dan daya tarik seperti ini jauh lebih mematikan. Saya jatuh cinta pada sosok Matt Damon di film Good Will Hunting. Kejeniusan dan keras kepalanya dalam film tersebut, menempatkan dia pada posisi teratas aktor yang saya kagumi. Apalagi setelah mengetahui bahwa dia adalah penulis skenario/dialog bersama Ben Efleck dalam film yang memenangi  penghargaan Academy Award sebagai The Best Writing ini. Selanjutnya dia semakin bersinar dengan film trilogi Bourne-nya dan buaaaaanyak lagi film keren lainnya. Matt Damon tipe pria yang setia dan sangat menyayangi keluarganya. Dia mampu menjauhkan diri dari gossip. Ahh Matt Damon….
 Cukup sekian dulu. Di lain waktu bisa kita lanjutkan lagi.... it's time to go home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar