Di tengah hebohnya pemberitaan vicky dan begitu akutnya penyakit latah
di negeri ini, saya malah dirundung rasa penasaran dan kagum terhadap sosok
nyentrik bernama Tony Blank.
Mungkin bagi sebagian orang, Tony Blank sudah sangat populer, terutama
bagi mereka yang rutin mengikuti TBS alias Tony Blank Show yang diunggah di
facebook secara berseri oleh Tim X-Code Yogyakarta. Tapi bagi saya ini masih
baru. Hehehe telat banget yah. Saya tidak bisa berhenti tertawa di depan layar
monitor menyaksikan kesaktian tony dalam menjawab semua pertanyaan-pertanyaan
si pewawancara. Tidak ada jawaban tidak tahu. Mas Tony adalah ensiklopedia berjalan
versi dirinya sendiri. It’s amazing
Tidak jauh berbeda dengan Vicky, Mas Tony sangat senang berbicara
menggunakan bahasa yang agak berbeda dan ngelantur kemana-mana, perlu
mengernyitkan dahi sejenak untuk memahaminya. Bedanya, Tony blank dalam setiap racauannya
selalu menyelipkan pesan moral dan ketulusan, meskipun selalu diikuti dengan
imaginasi yang melebar kemana-mana dan tidak terduga-duga, sementara Vicky meracau
dengan tingkat kesombongan dan ketidaksadaran yang akut. Saya agak susah
membedakan, yang tidak waras sebenarnya siapa, Tony atau Vicky?
Jika Vicky mengaku sebagai pengusaha kaya yang memiliki konspirasi kemakmuran yang terstatutisasi, maka Tony mengaku terlahir sebagai bayi ajaib di tahun 1969. Dia mengaku pernah tinggal di Detroit dan Jerman, saat tinggal di Jerman mas Tony mengaku bernama TONIKUMBAYER, suatu kali dia mengaku sebagai anaknya mami Marie Fredriksson Roxette, saat bertemu Tora Sudiro mengaku sebagai adiknya Ari Wibowo, di waktu yang berbeda dia memanggil dirinya Tony Braxton, dan banyak nama lainnya. Sepertinya orang-orang yang disebutkan itu adalah idolanya Mas Tony. Selain itu Mas Tony juga mengidolakan Soekarno, menganggap Kus Plus sebagai The Beatlesnya Indonesia, dan wanita itu seharusnya seperti Monalisa Asia Pasific Diajeng Bruce Willis Kartini (???).
Mas Tony adalah ensiclopedia berjalan versi orisinal dirinya sendiri. Internet
versi Mas Tony adalah Pac man dan Pac girl. DPR versi Mas Tony adalah singkatan
dari Dot Prestation Ratio yang memiki tugas 4 M yaitu Menampung, Mengisi,
Menyelamatkan dan Menyeleksi aspiration dan inovation yang dikeluh kesahkan masyarakat,
dan mensyaratkan bahwa anggota DPR itu harus jujur dan mempunyai motivation
perfect suatu work ego perasaan yang memiliki welas asih dalam sosial, mas Tony
juga memiliki fraksi bernama Bijoug Separatoss Blank. Di masa kecilnya, jenis
mata uang yang dia gunakan adalah Kiaya Adipati Benggol atau Benggolo dan
menggunakan sistem barter ekonomi (???). Mas Tony sangat menyukai bola mulai
dari piala Champion sampai AFF, menurut mas Tony, Lionel Messi itu adalah
pemain dengan 3 kombinasi yaitu musim panas, musim dingin, dan musim
khatulistiwa. Tuing tuing.
Dalam episode hari Ibu, Ibu menurut mas Tony adalah awal jalannya cinta
yang mengisi generasi bangsa sebagai penerus. Mas Tony mengenang ibunya sebagai
sosok yang indah dalam hidupnya. Pesan yang paling mas Tony ingat dari ibunya
adalah suatu saat nanti kalau kamu besar janganlah berbuat SARA, janganlah
memberikan cinta pamrih dan cinta mati, cinta ituharus hidup. Aseeeek.
Mas Tony konon mengidap penyakit Schizophrenia dan tiba-tiba datang menjadi
penghuni salah satu panti di Yogyakarta setelah gempa berkekuatan besar mengguncang
kota tersebut. Berbicara Schizophrenia, pikiran saya langsung ditarik masuk ke
dalam dunianya John Nash dan Nathaniel Antony Ayers. Perjalanan hidup kedua
orang tersebut menjadi sangat terkenal setelah didokumentasikan dalam film A Beautiful
Mind dan The Soloist.
=====
John Nash adalah seorang matematikawan Amerika Serikat yang ahli dalam bidang teori permainan dan geometrika diferensial. Nash tidak cukup dengan hanya dikatakan cerdas, dia Jenius. Di usianya yang masih sangat muda, Nash sudah bisa menciptakan teori ekonomi, menjadi dosen, dan juga bekerja di NASA. Namun kesuksesan karirnya tidak bertahan lama karena penyakit Schizophrenia yang menyerangnya. Dia memiliki 3 teman imaginasi yang selalu menguntitnya kemana-mana. Dia merasa dipekerjakan oleh lembaga rahasia dan diminta untuk membuat rumus-rumus tertentu. Nash berjuang melawan penyakitnya itu sampai berkali-kali menghuni rumah sakit Jiwa. Beberapa kali membaik namun selalu berujung membahayakan orang-orang disekitarnya bahkan anaknya sendiri. Tidak mudah bagi Nash mengabaikan bisikan-bisikan dan teman-teman imaginasi itu. Dia sering mengamuk sendiri di kampus dan berteriak you’re not real you’re not real. Sampai pada saat dia menerima Nobel di tahun 1994, dia masih terus dikuntit oleh 3 teman imaginasinya. Setiap ada orang baru yang menyapanya, dia selalu bertanya ke orang lain “apakah kau melihat orang itu?”, untuk memastikan bahwa orang itu real.
John Nash adalah seorang matematikawan Amerika Serikat yang ahli dalam bidang teori permainan dan geometrika diferensial. Nash tidak cukup dengan hanya dikatakan cerdas, dia Jenius. Di usianya yang masih sangat muda, Nash sudah bisa menciptakan teori ekonomi, menjadi dosen, dan juga bekerja di NASA. Namun kesuksesan karirnya tidak bertahan lama karena penyakit Schizophrenia yang menyerangnya. Dia memiliki 3 teman imaginasi yang selalu menguntitnya kemana-mana. Dia merasa dipekerjakan oleh lembaga rahasia dan diminta untuk membuat rumus-rumus tertentu. Nash berjuang melawan penyakitnya itu sampai berkali-kali menghuni rumah sakit Jiwa. Beberapa kali membaik namun selalu berujung membahayakan orang-orang disekitarnya bahkan anaknya sendiri. Tidak mudah bagi Nash mengabaikan bisikan-bisikan dan teman-teman imaginasi itu. Dia sering mengamuk sendiri di kampus dan berteriak you’re not real you’re not real. Sampai pada saat dia menerima Nobel di tahun 1994, dia masih terus dikuntit oleh 3 teman imaginasinya. Setiap ada orang baru yang menyapanya, dia selalu bertanya ke orang lain “apakah kau melihat orang itu?”, untuk memastikan bahwa orang itu real.
Nathaniel Antony Ayers adalah seorang musisi berbakat yang menjadi
gelandangan. Dia sangat mencintai alat musik, sejak kecil dia sudah mampu
memainkan berbagai alat musik terutama biola. Dia bisa mengurung diri
berhari-hari di kamar hanya dengan bermain biola. Penyakit Schizophrenia mulai
menyerangnya ketika dia mengecap pendidikan di sekolah musik paling bergengsi
di Amerika Serikat Juilliard Music School. Dia
terus menerus mendengarkan bisikan-bisikan, membuatnya sangat kacau, dan
akhirnya di drop out. Setelah itu Nathaniel
menjadi gelandangan yang terus meracau di jalan dan memainkan biolanya yang
senarnya tersisa dua.
=======
Tidak banyak yang tahu latar belakang mas Tony seperti apa. Bisa jadi dahulu, mas Tony adalah seorang jenius atau setidaknya bukan orang yang biasa-biasa, seperti Nash dan Nathaniel. Ini bisa dilihat dari contain pembicaraannya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, bahasan inggrisnya cukup baik, dia mengerti semua topik, terutama musik. Mas Tony mengenal Papi Jimmy Hendriks, Papi Mick Jagger, dan mengidolakan mami Marie Fredriksson Roxette. Mas Tony tidak sepakat konsep transgender karena wanita dan pria itu diciptakan berbeda. Wanita mempunya sel indun telur senyawa dan mempunyai nilai negatif yang cukup besar dan selalu mendapat nilai cacimaki solosen dari seorang flying docter dan dokter yang memutuskan bahwa nilai itu nilai sakit. Mas Tony juga tidak sepakat koruptor di hukum mati, tapi yang dihukum mati itu kinerjanya.
Tidak banyak yang tahu latar belakang mas Tony seperti apa. Bisa jadi dahulu, mas Tony adalah seorang jenius atau setidaknya bukan orang yang biasa-biasa, seperti Nash dan Nathaniel. Ini bisa dilihat dari contain pembicaraannya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, bahasan inggrisnya cukup baik, dia mengerti semua topik, terutama musik. Mas Tony mengenal Papi Jimmy Hendriks, Papi Mick Jagger, dan mengidolakan mami Marie Fredriksson Roxette. Mas Tony tidak sepakat konsep transgender karena wanita dan pria itu diciptakan berbeda. Wanita mempunya sel indun telur senyawa dan mempunyai nilai negatif yang cukup besar dan selalu mendapat nilai cacimaki solosen dari seorang flying docter dan dokter yang memutuskan bahwa nilai itu nilai sakit. Mas Tony juga tidak sepakat koruptor di hukum mati, tapi yang dihukum mati itu kinerjanya.
Mas Tony seperti sumur yang menimbun mutiara, dimana kedalamannya tak
ada yang tahu. Kita yang mengatainya gila seharusnya banyak berbenah dan
belajar darinya. Dia menjunjung tinggi kebenaran melebihi kita yang mengaku
waras.
Mereka yang kita sebut tidak
waras adalah orang-orang suci di mata Tuhan, mereka tidak dihisab atas kegilaan
yang mereka lakukan di bumi, sementara kita, yang mengaku waras ini, akan di hisab
atas setiap dosa yang kita lakukan di bumi. Lantas, apa yang bisa kita banggakan?
Saparatozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar