Rabu, 31 Desember 2014

My very first 2015's note


Buenos diaz, welcome 2015. Woowww time flies!!!!

Salam dari pelosok nun jauh, Lonrong, Kabupaten Bone, Sulsel. Bukan london yah, tapi lonrong. Semoga resolusi 2015 diijabah oleh Sang Pemilik segala Kuasa.

Akhir tahun kali ini, saya memilih pulang ke habitat asli (kampung) dan menjauh dr hingar bingar perayaan tahun baru ibu kota. Awalnya saya hanya tidak ingin berada di jakarta pada saat malam pergantian tahun. Di sana terlalu bising dan macet, selain itu saya tidak pernah betah dengan efek uring-uringan yang selalu mengikuti dua sejoli itu. Menyingkir ke pinggiran ibu kota, ke Sawarna Jawa Barat, ke Balik Papan, atau ke tempat yang ongkosnya murah, sempat menjadi pilihan liburan akhir tahunku. Namun menjelang detik-detik hari raya natal, saya berbalik arah dan menerabas segala pertimbangan untuk liburan di tempat baru, dan memutuskan untuk cuti dan pulang kampung. 

Estoy aqui hay. Tidak ada yang lebih teduh dan menenangkan, selain melihat wajah ibu, ayah, adik, dan keluarga besar. Tidak ada yang lebih menyejukkan selain menghabiskan sore, duduk di serambi rumah, di bawah langit biru membentang luas, dicumbui semilir angin, dihangatkan secangkir teh buatan ibu, menamatkan novel The Five You Meet in Heaven karya Mitch Box yang entah sudah berapa bulan tak saya sentuh.   Di sini, saya menemukan diriku menapaki tanah. Surga dunia sesunggunya adalah ketika berada disekitar orang-orang tercinta.

Waktu bergerak begitu cepat. bagaimana mungkin 12 bulan serasa seperti 5 menit yang lalu. Saya sering bertanya-tanya seperti apa rasanya berada di black whole (mesin watu) dimana waktu berjalan sangaaat cepat. Saking cepatnya, benda-benda yang melintasi pusaran black whole seperti tersedot dan menghilang. Saya pernah membaca di salah satu edisi majalah national geografi, sesungguhnya benda-benda itu tidak menghilang. Benda-benda itu melintasi black whole hanya beberapa jam saja, tetapi bagi ukuran waktu manusia, itu setara dengan ratusan tahun di bumi, sehingga tak ada manusia bumi yang mampu menunggunya keluar dari pusaran black whole, karena keburu mati duluan. Entahlah, teori tentang black whole masih mengalami masa pertumbuhan, seperti fansnya jkt48 yang suatu saat akan menyadari betapa noraknya masa muda mereka, suatu saat akan berkembang dan bertransformasi. Enstein, si genius itu, yang ternyata butuh waktu 9 tahun mendaftar sana sini untuk menjadi asisten dosen, telah mampu menyimpulkan bahwa waktu itu relatif, jauh sebelum ilmuwan-ilmuwan hari ini melakukan perjalanan keluar angkasa dan membuktikan omongan si manusia penghayal itu. Lebih jauh lagi, konsep waktu antara "kita" manusia yang sangat lemah ini dan konsep waktu Tuhan tentu tak akan sama. Lantas waktu yang berjalan begitu cepat ini apa? 

Entah sejak kapan, pergantian tahun kemudian menjadi simbol perpindahan waktu yang dirayakan tiap tahun oleh penduduk dunia. Entah kenapa pula petasan dan kembang api menjadi pilihan bising dan bau menemani detik-detik pergantian tahun. Pernah sakali saya merayakan pergantian tahun baru, sebenarnya bukan merayakan tapi dipaksa menemani saudara, di pantai losari sewaktu masih kuliah. Sejak saat itu, saya berjanji tak akan keluar rumah saat pergantian tahun! Saya tak tahu cara menikmatinya. Beritahu saya cara menikmati asap mesiu dan macet yang menjalar sampai subuh itu?!

Lebih dari itu, jika sebuah negara melepas 10 ton kembang api ke atmosfer dalam satu malam, berarti negara itu telah melepas 10 ton senyawa kimia, SO2, dan CO2 ke udara. SO2 atau sulfur adalah penyebab hujan asam, sementara CO2 biasa disebut dengan gas rumah kaca menyebabkan panas terperangkap di bumi dan meningkatkan suhu bumi. Belum lagi senyawa kimia lainnya yang menyebabkan warna kembang api begitu cantik dan nagih, akan mencemari udara dan menjadi pemicu bermacam-macam penyakit. 

Banyak hal yang terjadi di 2014. Tahun yang penuh gejolak dan dinamika terutama dalam perpolitikan dan ekonomi indonesia. Di tahun ini semua orang tiba-tiba jago ngomong politik dan menghakimi sesama. Termasuk diriku mungkin. Ditutup dengan bencana longsor, banjir, dan kecelakaan pesawat Air Asia. Seharusnya itu  semua cukup menjadi bahan introspeksi diri. Dan yang paling mutakhir, tepat pukul 00.00 1 januari 2015, harga bbm turun. Entah ini adalah kado  indah pergantian tahun, atau hanya menunjukkan ketidak hati-hatian pemerintah dalam mengambil kebijakan. Yang jelas harga yang sudah terlanjur mencekik sepertinya tak akan mungkin surut lagi.

Resolusi tahun 2015, masih seperti tahun sebelumnya, karena memang resolusi Penting beberapa tahun belakangan ini belum terwujud. Xoxoxo. 

Semoga menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat, bermanfaat untuk kebaikan.


Nb: ditulis di android, sungguh menyiksa, banyak typo, sambil nonton video klipnya nicky minaj anaconda, hahaha, what the hell is she doing on that video?. Semoga dijauhkan dari kesia-siaan macam itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar