Saya sangat terkesan dengan
sosok Emelie dalam film prancis berjudul Emelie, garapan sutradara Jean Pierre Jeunet. Emelie
adalah sosok gadis yang sangat aneh, tapi setelah dipikir-pikir dia itu lucu. Emelie Poulain diperankan oleh Audrey Tautou dan dirilis pada Tahun
2002.
Sewaktu kecil dia sering memotret
di teras rumahnya, memotret semua yang dia lihat dan lewat. Suatu waktu,
tetangganya mengalami kecelakaan tepat di depan rumah Emelie saat Emelie sedang
memotret dipinggir jalan. Emelie
dituding sebagai penyebab kecelakaan itu. Emelie sempat merasa sangat bersalah,
dan ketakutan. Tapi Emelie
tidak bisa menerima tudingan itu. Emelie marah. beberapa hari kemudian, tibalah hari pembalasan. Emelie mengambil radionya dan
naik ke atap rumah, dia duduk di dekat antena televisi sambil menyalakan radio
mendengarkan jalannya pertandingan bola klub favorit tetangganya yang
menuduhnya sebagai penyebab kecelakaannya. setiap kali klub favorit tetangganya
menyerang atau mau mencetak gol, Emelie mencabut kabel antena TV tetangganya
itu, lalu memasangnya kembali ketika permainan kembali tenang. itu berlangsung
sampai pertandingan berakhir. Tetangganya setress sampai meraung-raung
dibuatnya. Dia tidak tahu kalau ternyata, seorang anak usia enam tahun sedang
mengerjainya di atap rumah.
Emelie dewasa tidak memiliki
teman dekat. Kemana-mana selalu sendiri. Dia hidup dengan dunianya sendiri.
Emelie tidak menyukai orang yang semena-mena dan sombong. Emelie memiliki
segudang ide brilian dan melakukannya secara misterius tanpa bantuan siapapun.
Emelie memiliki hati yang sangat baik, penolong, senang melihat orang lain
bahagia, dan mengerjai orang-orang jahat disekitarnya.
Emelie bertetangga dengan
seorang pria pemilik toko buah dan sayur-sayuran yang berbadan gempal. Pria itu
sangat sombong dan semena-mena terhadap karyawannya. Emelie tanpa diketahui
siapapun berkali-kali menyelinap ke apartemen pria itu. dia menukar sepatu pria
itu dengan sepatu yang bentuknya persis sama tapi dengan ukuran yang lebih
kecil, menukar gagang pintu bagian dalam toilet pria itu dengan gagang pintu bagian luar sehingga toiletnya
hanya bisa dikunci dari luar, mengganti lampu-lampu yang tadinya terang dengan
lampu yang redup hampir mati, menukar
pasta gigi dengan lotion kaki,
mengganti nomor telpon ibu pria itu dengan nomor telpon psikiater, menaruh garam
ke dalam botol minuman, mempercepat jam weker sampai 6 jam lebih awal sampai
suatu waktu pria itu berangkat ke toko jam 2 dini hari, menusukkan jarum ke
kabel telepon hingga suatu waktu terjadi ledakan kecil dikamar pria itu, dan
banyak aksi usil lainnya. Akhirnya aksi emelie berhasil membuat pria itu
depresi, dan selanjutnya yang berkuasa atas toko itu adalah karyawan yang
tadinya terus-terusan ditindas oleh pria gempal tadi.
Emelie bekerja di sebuah
café di paris. Suatu waktu, saat berjalan pulang ke apartemennya, di
tengah jalan yang sangat ramai, Emelie
tiba-tiba menyambar dan menggandeng seorang pengamen pria yang buta dan sudah
tua yang sedang ingin menyebrang jalan. Emelie tidak hanya membantu orang tua
itu melintas jalan, dia malah mengajaknya berkeliling sambil menceritakan semua
aktifitas orang-orang sekitar, bentuk bangunan, toko, café, warna, anak-anak
yang sedang bermain balon, lukisan dan semua yang terlihat disepanjang jalan
itu. Emelie kemudian meninggalkan pria itu dengan memberitahukan bahwa saat itu
posisinya berada di dekat stasiun kota. Pria itu tidak sempat berkata apapun
kepada Emelie. Semuanya berlangsung sangat cepat. Pria tua itu hanya
menengadahkan wajahnya kelangit, menarik nafas dalam-dalam, tersenyum, baru
saja dia seperti sedang melihat dunia. Oh Tuhaan, saya sungguh menyukai adegan
ini.
Emelie sangat pandai menjadi
mak comblang yang tidak cerewet. Dia berhasil menjodohkan perempuan setengah
bayah yang sudah lama menyendiri dengan seorang pria yang tidak bisa sembuh
dari broken heart-nya. Meskipun
dibumbui dengan kebohongan-kebohongan yang dibuat-buat oleh Emelie, dua orang
itu akhirnya menjadi pasangan yang sangat bahagia.
Sepanjang film ini hanya
menceritakan aksi-aksi aneh Emelie dalam membuat bahagia orang-orang
disekitarnya. Itu semua dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan misterius.
Emelie tidak sedang ingin berbuat baik. Dia hanya ingin melihat kebahagian bisa
dirasakan oleh orang-orang yang sedang susah dan dirundung sedih, dan orang
jahat harus diberi pelajaran!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar