Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….
Dengan apa membalas…ibu…ibu….
=====
Setiap
kali mendengar lagu ini, bulu kuduk saya langsung merinding, seketika perasaan
rindu kepada ibu menyergap.
Om ganteng yang satu ini memang tidak ada duanya. Beberapa dekade
telah dia lewati dengan segala sanjungan dan gemerlap popularitas. Dia dipuja
oleh hampir seluruh penduduk Indonesia sekaligus pernah begitu dibenci oleh
rezim berkusa semasa dia begitu produktif dan kritis. Tapi dia tetap bisa
bertahan dengan kesederhanaannya. jika dibandingkan dengan public figure
legendaries lainnya. Iwan Fals jelas telah jauh melampaui yang lainnya. Yah,
Iwan Fals sangat layak disandingkan dengan musisi legendaries dunia seperti
kurt cobain, Jim Morrison, Jimi Hendrix dan banyak lainnya, yang hidupnya penuh
kontroversi dan berakhir naas karena over dosis obat-obatan dan alkohol. Tapi Iwan
Fals mampu melalui semua itu, meskipun dia telah kehilangan anaknya Galang
Rambu Anarki diusianya yang sangat muda. Mungkin itulah pengorbanan yang harus
diberikan oleh seorang Iwan Fals, hingga dia bisa berdiri setegar saat ini. Yah
menjadi special itu butuh pengorbanan. Untuk menjadi manusia yang lebih
bijaksana, terkadang kita harus melalui cobaan yang maha dahsyat terlebih
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar