16 Februari 2012
Dear Arny,
Saat saya menuliskan surat ini, semangat saya
rasanya membuncah. Ini adalah proyek sembunyi-sembunyi yang diinisiasi oleh ndy
dalam rangka memberikan surprise buat Arny Baledempo. Sahabat kami yang paling
calleda’ dan bawel ini sedang mempersiapkan pernikahannya, saya yakin saat-saat
ini-lah yang paling kamu tunggu sepanjang hidup kamu. Dan kami akan memberikan
kado berupa tulisan ucapan selamat atas pernikahan kamu dalam bentuk buku. Saat
ini tanggal 16, masih ada waktu sebulan untuk mempersiapkannya, tapi saya tidak
sabar untuk merampungkannya hari ini dan segera mengirimkan tulisan ini ke ndy
untuk dikumpulkan jadi buku.
Oh yah arny, sebelumnya saya sempat berkecil
hati karena mendengar berita ini tidak langsung dari kamu. Padahal berita ini
tentu sangat penting buat kamu. Waktu saya ke Makassar bulan lalu kita tidak
sempat ketemu, sekiranya kita ketemuan, saya tentu bisa melihat ekspresi
wajahmu ketika menceritakannya ke saya. Tapi waktu itu kamu sibuk sekali dan
tidak bisa diganggu. Sebagai teman, saya merasa tidak berarti. Tapi saya berusaha
untuk menyingkirkan perasaan itu, toh ini adalah berita baik dan saya sangat
bersyukur karena kamu telah sampai pada tahap ini. Sampai pada saat kamu
menulis pesan di wall FB saya mengingatkan saya untuk tidak mengurusi kerjaan
saja, dan segerah menikah, Saya mulai dongkol lagi. Seperti itu cara kamu
memberitahukan berita bahagia ini ke kami, dasar Arny Baledempooooo!!!!
Saya merasa punya keterikatan yang erat
dengan kamu, kita 8 tahun menimba ilmu di tempat yang sama, di SMUN 2 Watampone
dan di kampus merah Hasanuddin. Meskipun waktu SMU kamu ngecap saya dan
teman-teman saya sebagai gerombolan hijabers pagosip---GR banget kamu merasa
mendapatkan perhatian kami---hahah, dan saya ngecap kamu sebagai gerombolan
hedonis dan exclusive. Awal menginjakkan kaki dimakassar, kita belajar di
bimbingan belajar yang sama bersama ana juga (ana sudah jadi dokter spesialis
anak yang super sibuk sekarang). Pertama kali naik pete-pete di Makassar, kita
nyasar keliling sentral akibat penyakit SOKTAHU kronis. Wkwkw. Waktu itu kita
masih relative kaya, uang saku dari ortu masih banyak. Namun, lambat laun
keuangan kita semakin memburuk. Semasa kuliah, kita punya kelompok belajar
kecil-kecilan, masih ingat tidak namanya apa? Wkwkwk, jujur saya agak malu
menyebutnya, JOKER alias jomblo-jomblo keren, lince menyebutnya jomblo-jomblo
kreatif (entah apa yang dia maksud kreatif itu, bikin mading saja kita
pusingnya setengah mati. wkwkkw). Disebut JOKER karena tak satupun diantara
kita yang punya pacar saat itu. Kita beranggotakan 5 orang, Arny, Lince, Uni,
Yuli, dan saya Niar. Karakter kita seperti bunga 7 rupa, bermacam-macam dan
punya wangi khas tersendiri, lince adalah koreanisme yang selalu menjadi tempat
curhat meskipun sering bocor, Uni si cewek misterius pecinta sepak bola dan
yang paling alim, Yuli si Oneng dan paling tidak bisa ditebak maunya apa, dewi
si cerdas yang hijrah ke lily, saya yang selalu keren in every single moment
(heuheuuu), dan kamu yang paling gilaaaaaa (setiap ada kamu, gigi rasanya
kering dan pipi jadi kaku karena terus-terusan ketawa). JOKER menjadi tidak
murni lagi ketika kamu memecah rekor punya pacar duluan. Saya mulai kecantol
sama si kribo bin kumal. Akan tetapi Yuli kekeh sama pacar idamannya si pangeran
berkuda putih meskipun setelah keluar dari kampus merah dia malah kesemsem sama
temen kita sendiri. Lince masih tergila-gila sama cowok Korea (dia sudah maniak
korea sebelum boyband dan girlband menjamur di Indonesia). Setelah tamat
kuliah, Uni secara mengejutkan mengumumkan bahwa dia akan segerah menikah.
Sejak Uni menikah kita terpisah jarak dan waktu. Bahkan sekedar untuk bertemu
sekali dalam setahun rasanya susah sekali. Kita semua bermetamorphosis. Sibuk
dengan rutinitas masing-masing. Saya adalah saksi metamorphosis kamu, dari arni
remaja yang doyan nraktir dan bersenang-senang, menjadi arni dewasa yang luar
biasa tegar dan tangguh.
Yang membuat kamu menjadi luar biasa, karena
kamu mampu melewati dengan sukses setiap level dari kehidupan kamu. Jika saya
di posisi kamu, belum tentu saya bisa bertahan. Kamu tidak pernah
memperlihatkan betapa berat beban yang kamu hadapi, apalagi mengeluh, saya
hampir tidak pernah mendengar kamu mengeluh. Masalah demi masalah yang kamu
hadapi pada akhirnya membuat kamu menjadi sosok yang sangat tangguh.
Oh iya, dulu waktu kita masih maba, kamu
sangat terobsesi sama yang namanya cowok kurus agak jangkung dan cuek, eh
mungkin sejak SMU kamu memang suka sama cowok jangkung, lah wong pacar kamu waktu
SMP dan SMU jangkung. Setiap kali jalan, matamu selalu tertuju pada cowok kurus
dan cuek. Masih ingat tidak sama senior jangkung yang inisialnya KB, waktu
pertama melihatnya kita mengira dia itu cowok cool dan keren. Belakangan kita
menyadari bahwa dia itu sebenarnya bukan cool,
tapi dia tidak punya teman karena terlalu jaim. Hahahah. Sekarang saya bisa
pastikan, perspektif itu telah berubah.
Arny, pernah tidak kamu flash back, bahwa titik balik kehidupan kita adalah ketika kita
memutuskan mencemplungkan diri dalam
kesibukan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Kamu masuk jadi anggota SAR dan saya
terlibat dalam kerja-kerja organisasi Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM).
Dunia saya berubah 180 derajat sejak saat itu. Separuh dari isi kepala saya
saat ini berasal dari kamar 3 x 6 meter persegi dan bau apek itu (ruang om che).
Saya juga yakin, yang membuat kamu bisa menjadi seperti saat ini adalah karena
kamu berada dilingkungan yang tepat disaat-saat tersulit kamu yaitu SAR.
Saat ini kamu susah dihubungi, kata lince
kamu sudah balik ke polmas. Padahal saya ingin sekali ngobrol banyak dan
mendengar cerita persiapan pernikahan kamu. Semoga semua urusan dan persiapan
pernikahan kamu dilancarkan. Saya sebenarnya berharap sekali bisa datang ke
resepsi kamu, tapi apa daya posisi saya terlalu jauh. Kita terpisah pulau. Apa
lagi kalau acaranya di polmas, semakin jauh jarak yang harus saya tempuh. Jatah
cuti saya sudah tergerus habis bulan januari kemarin, sisanya di save buat
lebaran.
Dari jauh saya cuma bisa berdoa semoga mahligai
rumah tangga yang kelak akan kamu bangun bersama suami tercinta selalu mendapat
ridho dari Allah SWT. semoga langgeng sampai kakek nenek. Kelak dikarunia
keturunan yang sehat jasmani rohani, soleh/soleha, cerdas, dan yang paling
penting punya perspektif seperti ibunya tapi jangan secalleda ibunya. Salam
hangat buat calon suamita (saat kamu membaca surat ini, dia sudah menjadi suami
kamu). Saya tidak tahu banyak tentang suami kamu, tapi saya percaya dialah pria
terbaik yang diutus Allah SWT untuk menjadi pendamping kamu. Kenapa saya
berpikir seperti itu, karena belakangan kamu menjadi lebay, itu bisa saya amati
dari facebook kamu. Wkwk. Artinya kamu lagi dirundung bahagia. Kata orang jatuh
cinta itu berjuta rasanya, bisa membuat seseorang jadi tergila-gila dan berbeda
dari karakternya aslinya. Saya juga ikut bahagia arni!
Sekali lagi, Selamat atas pernikahannya yah
arny. Bahagiaki selalu. Saya selalu berharap pertemanan kita tidak berakhir
na’as, karena pekerjaan dan kesibukan menjadi renggang. hope we’ll still keep
in touch each other. I really miss the
moment when we were together. Miss u
Regard’s
Niar
Bale Dempo adalah makanan khas suku bugis, bale artinya ikann, dempo (i've no idea about this one). Bale dempo adalah ikan cakalang yang sudah dipreteli tulang-tulangnya, yang tersisa cuma daging dilumuri garam kemudian dikeringkan. selanjutnya, dimasak pakai asam jawa, atau tumis tomat tomat, hemmmm yummiiieeee. Bale dempo adalah masakan kesukaannya arny. saya apalagi!
saat ini arny sangat susah dihubungi :(
ngakak baca lirik2nya, post kan jg lirik2 plesetan yg lain Ni
BalasHapus