Sutradara Faozan Rizal harus berterimakasih kepada Reza Rahardian. Karena
rezalah yang menjadi roh dari keseluruhan film yang digarapnya “Ainun Habibie”.
Reza telah menyelamatkan film ini dengan actingnya yang begitu cemerlang.
Tidak mudah untuk menggarap film yang diangkat dari buku
best seller. Film tersebut tentu selalu akan disandingkan dengan bukunya, dan
sangat jarang yang mampu menyamai apalagi melampaui kepuasan pembaca terhadap
bukunya. Sebut saja Perahu Kertas. Buku
itu telah gagal diterjemahkan menjadi sebuah film yang sukses seperti bukunya. Meskipun
animo penonton lumayan tinggi, tapi bagi pecinta tulisan Dee pasti akan kecewa
dengan film yang dipecah menjadi dua bagian tersebut. Bagaimana bisa buku
sebagus Perahu Kertas menjadi begitu membosankan di layar kaca.
Saya ngotot nonton “Habibie Ainun” sampai dua kali tidak
lain karena saya hanya penasaran dan terpesona terhadap acting Reza Rahardian. Selebihnya
saya keluar dari bioskop dengan list protes
dan kritikan atas kejanggalan dan ketidakpuasan saya terhadap film tersebut.